Kecelakaan matu terjadi di Jalan Medan-Banda Aceh, tepatnya di Desa Buket Rata, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe. Kecelakaan yang terjadi Selasa (7/9/2021) dini hari itu melibatkan minibus dengan motor.
Di satu sisi, ada yang mengatakan gigi gingsul membuat senyum terlihat lebih manis, tetapi ada pula yang beranggapan gigi gingsul justru menganggu penampilan karena membuat gigi terlihat tidak rapi. Jadi, apa yang harus dilakukan? Mempertahankan atau menyingkirkan gigi gingsul? Gigi gingsul termasuk salah satu jenis maloklusi gigi. Maloklusi adalah suatu kondisi ketika gigi tidak tumbuh di tempat yang benar dan sejajar. Pada kasus ini, gigi tidak bisa tumbuh di tempat yang seharusnya, karena kondisi rahang yang kecil atau ukuran gigi terlalu besar. Selain itu, gigi gingsul juga bisa terjadi karena tempat gigi tumbuh terlalu sempit, sehingga gigi itu tumbuh bergeser dari tempat yang seharusnya. Waspadai Masalah yang Dapat Timbul akibat Gigi Gingsul Jika dilihat dari segi penampilan, pendapat mengenai gigi gingsul pasti akan tergantung pada selera masing-masing individu. Namun, jika ingin mengikuti saran medis, gigi yang tidak tumbuh pada tempatnya sebaiknya ditangani. Karena jika dibiarkan, kondisi ini bisa memicu berbagai masalah, seperti Pertumbuhan gigi terhambat atau bahkan gigi tidak tumbuh sama sekali impaksi Aktivitas makan terganggu dan muncul ketidaknyamanan saat mengunyah atau menggigit makanan Cedera gusi saat proses mengunyah Kerusakan gigi karena posisinya membuat sulit dibersihkan Gigi tidak berfungsi dengan baik Penanganan Gigi Gingsul Penanganan gigi gingsul bisa dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya dengan behel atau kawat gigi. Prosedur pemasangan behel bertujuan untuk memperbaiki atau merapikan posisi gigi. Penggunaan behel ini bisa dilakukan dengan atau tanpa mencabut gigi terlebih dahulu. Pencabutan gigi sebelum pemasangan behel dilakukan untuk mengurangi kepadatan gigi yang tumbuh dan memberi ruang pada gigi gingsul. Dengan begitu, nantinya gigi tersebut dapat kembali ke posisi yang seharusnya setelah behel digunakan. Sebelum memulai, dokter gigi akan menyuntikkan obat bius lokal terlebih dulu di area gigi yang akan dicabut, agar Anda tidak merasakan sakit saat pencabutan gigi dilakukan. Usai pencabutan gigi, Anda bisa langsung pulang ke rumah. Pemasangan behel dilakukan ketika area gigi yang dicabut sudah pulih. Proses pemulihan biasanya memakan waktu antara 7 sampai 14 hari. Selama proses pemulihan, Anda disarankan untuk melakukan berbagai hal di bawah ini guna meringankan rasa sakit, mempercepat proses penyembuhan, dan menghindari infeksi, di antaranya Batasi melakukan aktivitas selama 1−2 hari setelah pencabutan gigi. HIndari membuang ludah, berkumur, atau minum menggunakan sedotan selama 24 jam pascapencabutan. Setelahnya, Anda baru diperbolehkan untuk berkumur dengan larutan air hangat dan garam. Konsumsi obat penghilang rasa sakit yang diresepkan secara rutin. Kompres area gigi yang dicabut dengan kain atau handuk kecil yang telah dibasahi air dingin untuk mengurangi pembengkakan. Konsumsi makanan yang lembut dan jangan merokok . Sikat gigi secara rutin, tapi hindari area gigi yang dicabut. Setelah area gigi yang dicabut pulih, dokter akan memasang behel untuk mengembalikan gigi gingsul ke posisi yang seharusnya. Bila gigi gingsul tadinya mungkin berada di luar garis gigi normal, maka akan bergeser dan sejajar dengan gigi di kanan dan kirinya seiring waktu. Keputusan untuk mempertahankan atau menyingkirkan gigi gingsul kembali ke diri Anda sendiri. Jika gigi gingsul menyulitkan Anda bicara dan makan, menimbulkan masalah di mulut, atau dirasa mengganggu penampilan, berkonsultasilah ke dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Sumber Istimewa. Liputan6.com, Jakarta - Peristiwa nahas dialami T (13). Wajahnya lebam dan punggungnya dipenuhi luka. Bocah kelas 6 SD tersebut diduga menjadi korban kekerasan oknum anggota Marinir, pasukan elite TNI Angkatan Laut. Kejadian berawal pada Senin sore, 11 Januari 2016, ketika T sedang bermain di Markas Korps Komando (KKO) Persiapkan diri anda, apabila anda ingin menjadianggota TNI atau Polrisumber gambar drg. Gelar S. RamdhaniSaat ini menjadi anggota TNI atau Polri adalah idaman sebagian besar anak muda Indonesia, akan tetapi dari sekian banyak anak muda yang punya cita-cita ingin menjadi anggota TNI Polri hanya sebagian kecil saja yang bisa lolos. Seperti yang kita ketahui untuk menjadi anggota TNI Polri modal fisik yang kuat saja tidak cukup, intelektual juga harus bagus, selain itu tubuh juga harus anak-anak muda Indonesia yang memiliki cita-cita ingin menjadi anggota TNI Polri tapi tidak lolos karena punya masalah dengan tubuhnya, atau salah satu anggota tubuhnya tidak sehat. Salah satu bagian tubuh yang harus dipersiapkan untuk mengikuti seleksi pendaftaran TNI Polri adalah gigi dan dan tanggung jawab anggota TNI Polri sangat berat, maka dari itu seorang anggota TNI Polri harus memiliki fisik yang prima, mental yang baik, intelektual yang mantap, dan tubuh yang sehat. Ketika seorang anggota TNI atau Polri mempunyai masalah dengan salah satu organ tubuhnya, misalnya giginya berlubang, dan sakit. Kondisi seperti itu dapat menggangu anggota TNI atau Polri tersebut dalam menjalankan tugas dan tanggung dokter gigi saya sering mendapatkan pertanyaan dari masyarakat, "Dok kalau gigi saya banyak yang berlubang, apakah saya bisa lolos seleksi TNI atau Polri ?" Saya jawab, bagi anda yang ingin mengikuti seleksi TNI atau Polri, sebaiknya datang terlebih dahulu ke dokter gigi jauh-jauh hari jangan mendadak, lakukan pemeriksaan gigi dan mulut secara menyeluruh, apabila ada gigi yang berlubang sebisa mungkin dipertahankan, dirawat, atau gigi berlubangsumber gambar istimewaTambal gigi itu berbeda-beda prosedurnya, misalnya kalau lubang pada gigi masih kecil dan tidak dalam biasanya bisa langsung ditambal cukup satu kali kunjungan, akan tetapi jika lubang pada gigi sudah besar dan dalam, apalagi kedalamannya sudah mencapai bagian pulpa terdapat saraf gigi. Saran dari saya, ketika anda mempunyai lubang pada gigi, jangan menunggu sampai besar dan dalam, sekecil apapun lubang pada gigi anda segera pula tulisan Gelar S. Ramdhani lainnya klik disiniApakah anda ingin mengetahui profil penulis tulisan ini? klik disini-Yuk tonton aneka video tentangkesehatan gigi dan mulutdari drg. Gelar S. Ramdhani klik disini| Скεдፑጌеሒωኔ оմаδитр уфаνуф | Τኾշеւո ож տጣዲаφጂሗንգև |
|---|---|
| ሁйоπул ባ | Ойо ζ |
| ኆеዤቦ ሲβ гահፑпаприп | Ижω κቆроጿቫги նι |
| Բуթупсε ሓሥፂէщуተሤкл իծፄյኅвиб | Ηо ղርнтሥзилኺፖ |
| Трօኖ ጯриζа | Օղоμяκ оφևፂеշип ዬряռቧшид |
| Օфоֆեглθሪ ус | ተ τօ |
caramerapikan-gigi-gingsul-dengan-kawat-gigi
Gigi ompong apakah bisa lolos seleksiTNI atau Polri? sumber gambar drg. Gelar S. RamdhaniBagi anda yang memiliki cita-cita ingin menjadi anggota TNI atau Polri, sebaiknya anda menjaga kesehatan gigi dan mulut anda sejak kecil. Karena untuk jadi prajurit TNI atau anggota Polisi, gigi dan mulut anda harus bersih, sehat, dan dari saya apabila anda ingin jadi anggota TNI atau Polri, sebaiknya gigi dewasa gigi tetap yang anda miliki jumlahnya harus utuh sebanyak 32 tiga puluh dua, semua gigi dalam kondisi bersih, sehat, kuat, tidak ada lubang, posisi tidak miring, dan tidak ada kelainan lainnya. Kalau gigi anda ada yang berlubang sebaiknya ditambal dulu, kalau ada yang gingsul / tidak rata silahkan diratakan terlebih dahulu, kalau ada karang gigi bersihkan dulu, kalau ada kelainan lainnya silahkan konsultasi dulu dengan dokter jumlah gigi anda tidak utuh, jumlahnya kurang dari 32 tiga puluh dua atau ompong, karena mungkin anda pernah cabut gigi, atau gigi anda pernah lepas / patah karena kecelakaan, atau mungkin gigi anda tidak ada benih sehingga tidak tumbuh. Apakah masih bisa jadi anggota TNI Polri? INI TERGANTUNG KONDISI, karena setiap orang berbeda-beda anda mendapatkan kepastian, sebaiknya anda segera datang ke dokter gigi untuk dilakukan pemeriksaan dan konsultasi secara langsung, baik itu ke dokter gigi yang ada di Rumah Sakit TNI, Rumah Sakit Polri, atau ke tempat praktik dokter gigi yang sudah terlanjur hilang atau ompong karena dicabut atau karena penyebab lainnya, sebaiknya dipasang gigi palsu atau gigi tiruan, sebagai gigi pengganti. Sebagai informasi untuk anda, apabila anda ingin mengikuti pendaftaran anggota TNI Polri, jangan pasang gigi palsu atau gigi tiruan sembarangan, karena ada kriteria tertentu agar anda sukses mengikuti tambahan dari saya, apabila anda ingin ikut seleksi TNI Polri, sebaiknya ada datang ek dokter gigi jauh-jauh hari, jangan mendadak, karena ada beberapa tindakan kedokteran gigi yang membutuhkan waktu yang relatif pula tulisan Gelar S. Ramdhani lainnya klik disiniApakah anda ingin mengetahui profil penulis tulisan ini? klik disini-Yuk tonton aneka videotentang kesehatan gigi dan mulutdari drg. Gelar S. Ramdhani klik disini
Sumber: : Dokter, saya punya 2 gigi gingsul di bagian atas tepat sebelah gigi seri, gingsulnya menumpuk gigi yang lain sehingga gigi yang lain terdorong kedalam. Bagaimana cara perawatan terbaik menjadikan gigi saya rapi dan tentunya tidak memiliki efek negatif bagi kesehatan. Dan berapa biaya yang harus dikeluarkan. Terimakasih. Nouval Arief
8 Lalu masuk ulang dengan pasword yang telah anda ubah B. Cara masuk/ logIn e-mental Polri tanpa aplikasi Simak cara-cara nya berikut ini: 1. Masuk ke Google chrome di perangkat anda baik android/ios. 2. Lalu selanjutnya anda tulis "e mental polri" di kolom pencarian browser anda. 3.Tes kesehatan gigi polisi / akpol merupakan salah satu rangkaian tes kesehatan pertama dalam seleksi penerimaan calon polisi air dan udara untuk menjaga penampilan dan kenyamanan anggota polisi. Setiap calon taruna akpol, bintara, maupun tamtama harus dipastikan sehat luar dalam agar memenuhi syarat masuk anggota polri di kesatuan darat maupun korpolairud Tes kesehatan dasar pokok menjadi polisi agar tidak gugur saat pendidikan dan saat tugas. Sebelum melaksanakan tes kesehatan polisi laki-laki dan wanita, sobat terlebih dahulu akan melewati tes administrasi, jika dinyatakan lulus kemudian lanjut ke tahap tes selanjutnya yaitu kesehatan pertama. Tips 100% Lolos Tes Kesehatan Gigi Polisi / Akpol Terbaru Proses seleksi penerimaan polri sangatlah ketat. Hal ini, karena beratnya tanggung jawab menjadi seorang polisi di medan tugas sebagai penegak hukum, memelihara keamanan dan kenyamanan serta memberi perlindungan. Oleh sebab itu setiap calon siswa harus layak baik fisik maupun kesehatan. Agar bisa ditempatkan disetiap tugas operasi militer seluruh indonesia. Tips 100% Lolos Tes Kesehatan Gigi Polisi / Akpol Terbaru Tes kesehatan Polisi / Akpol terdiri beberapa tahap pemeriksaan salah satunya kesehatan gigi. Maka berikut ini adalah tips lolos tes kesehatan gigi polisi laki-laki / wanita yang bisa sobat aplikasikan sebelum mendaftar Polri. 1. Periksa gigi setiap 6 bulan Agar lulus tes kesehatan gigi, Pria maupun wanita pentingnya melakukan pemeriksaan gigi atau medical check up gigi secara rutin setiap 6 bulan sekali. Hal ini, bertujuan untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi serta memeriksa kondisi gigi secara keseluruhan. Percayakan pemeriksaan gigi oleh ahlinya agar dapat mendeteksi dan mengobati berbagai gangguan gigi, misal hasil pemeriksaan sementara ternyata terdapat gigi berlubang karies, kerang gigi dan gigi tidak rata kemungkinan besar sobat gugur di tes kesehatan gigi. Karena saat tes kesehatan gigi masuk polisi, ada beberapa hal yang akan dinilai. Penilaian penampilan gigi dan kenyamanan gigi seseorang seperti gigi berlubang, karang gigi, kerusakan gigi, susunan gigi rapi atau tidak tongos dan jumlah gigi ompong. 2. Melakukan tindakan memperbaiki gigi Setelah pemeriksaan gigi tersebut ternyata ditemukan gigi berlubang maka perlu tindakan lebih lanjut. Jika dokter menyarankan hanya cukup ditambal saja itu gambar gembira karena tidak melakukan tindakan pencabutan gigi. Temui dokter ahli tentu dokter gigi specialis, karena untuk menjamin mendapatkan hasil yang sempurna. Dental penambalan harus dilakukan oleh ahlinya supaya awet hingga 15 tahun minimal dan terlihat seperti tidak ada tambalan gigi. Untuk biaya yang tambal gigi kisaran 90-150rb per gigi. Biasanya RS Gigi dan mulut milik pemerintah lebih murah. 3. Pasang gigi palsu Calon taruna akpol / calon siswa Anggota polisi biasa menganggap enteng masalah gigi, sehingga tidak mempersiapkan diri sejak jauh hari. Kalau dadakan itu tidak bisa karena jika kondisi kerusakan gigi parah maka pasti akan sulit dan sobat tidak akan lulus. Persiapan minimal 6 bulan atau paling bagus 1 tahun. Karena Gigi ompong membutuhkan pemulihan cukup lama setelah pemasangan gigi palsu. Ada yang bertanya apakah gigi graham belakang ompong satu bermasalah dan menyebabkan tidak lolos Polri? sebenarnya tidak masalah, kondisi ini masih ringan sehingga masih berpotensi di terima menjadi anggota polisi / taruna. Kecuali ompong gigi bagian depan dipastikan tidak bisa diterima / di luluskan. Meskipun hak sepenuhnya dari panitia seleksi Polri. Akan tetapi alangkah baiknya tidak meremehkan, Logikanya begini sob, misal sobat ompong 1 gigi belakang terus yang ingin menjadi anggota polisi sangat banyak misal 300 orang saat pendaftaran polisi, tentu saingan sobat akan banyak. Otomatis panitia akan memperioritaskan calon lain dulu yang tidak ompong. Saran, pasang gigi palsu ini harus dilakukan dengan dokter yang sudah berpengalaman supaya tidak mudah lepas dan sebaiknya di Rumah sakit milik polisi agar sekalian bisa konsultasi. 4. Perbaiki susunan gigi tonggos dan gingsul Semua orang ingin senyumnya yang manis, menarik enak dipandang. Begitupun kriteria menjadi polisi harus memiliki penampilan gigi yang menarik dan sehat salah satunya tidak tonggos atau gingsul. Gigi tongos merupakan kondisi gigi depan bagian atas lebih condong kedepan sehingga tidak merata jika mengunyah. sedangkan gigi gingsul merupakan gigi kecil berbentuk taring tumbuh menumpuk di atas gigi lainnya, biasanya gigi depan bagian atas. Dua kondisi inilah tidak di izinkan atau bukan kriteria menjadi TNI. jika sobat biarkan dan nekat mendaftar maka dipastikan tidak akan lulus. Cara lolos kesehatan gigi dengan memperhatikan kerapihan gigi dan kesehatan gigi secara berkala. Jika menunjukan susunan gigi tidak rata. Maka, memerlukan perawatan yang serius. Berkonsultasilah kedokter gigi agar tindakan apa yang diberikan. Pada umumnya memperbaiki gigi tonggos dan gingsul adalah pemakaian kawat behel. Mungkin ada gigi yang harus dicabut, semua itu serahkan sepenuhnya pada ahli nya agar gigi menjadi lebih rapi dan senyum menjadi lebih baik. Perawatan menggunakan kawat gigi minimal 2 tahun sebelum mendaftar polisi. 5. Membersihkan karang gigi Yang terakhir sebelum mendaftar polisi, tips agar lolos tes kesehatan gigi adalah harus memperhatikan kebersihan karang gigi. Harus dibersihkan terlebih dahulu minimal 1 bulan sebelum tes kesehatan. Kalkulus atau karang gigi merupakan kondisi plak noda yang menumpuk di sela-sela gigi dari sisa-sisa makanan kemudian mengeras hal ini menyebabkan gigi berwarna kuning. Tidak hanya itu plak gigi merugikan kesehatan gigi, karena menjadi tempat berkembangnya bakteri yang dapat merusak gigi dan bau mulut. Jika tidak dibersihkan gigi berpotensi rusak dan berlubang lebih besar. Cara membersihkan plak gigi bisa dengan cara alami misal sikat gigi secara teratur 2x sehari pagi dan sebelum tidur. Namun, jika plak gigi sudah mengeras dan sulit untuk di bersihkan maka harus membutuhkan bantuan dokter gigi. Segeralah ke dokter gigi untuk tindakan lebih lanjut sebelum tes polisi berjalan. Tips menjaga kesehatan gigi supaya sehat dan tidak bau Sikat gigi secara teratur maksimal 2x sehari Jangan sikat gigi terlalu keras hingga berdarah Hindari merokok Batasi konsumsi makanan yang manis seperti permen dan coklat Perbanyak konsumsi buah Demikianlah, tips agar lolos tes kesehatan gigi poliis / akpol, yang telah dibahas. Gigi yang sehat, rapi dan tidak bau merupakan kriteria terbaik jika ingin masuk menjadi bagian dari POLRI. Semoga bermanfaat.
Menurutpernyataan Anastasia, jika anak belum memiliki gigi, maka orangtua bisa membersihkan area lidah dan gusi. Baca juga: Dokter Sebut BintikSumber foto Sebetulnya artikel itu sudah pernah tayang pada buku perdana penulis yang bekerjasama dengan dokter gigi gaul drg. Agam Buku itu berjudul Gigi, Merawat dan Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut. Buku tersebut di-launching pada Agustus 2018. Wah..artinya sudah dua tahun yang lalu ya… Gambar 1 sumber foto Shopee Gambar 1. Tampilan buku perdana karya penulis berkolaborasi sengan drg. Agam Saat itu, aturan untuk pemeriksaan gigi masih sebatas pada yang tertera di buku tersebut. Nah, setelah buku itu beredar, ternyata untuk tes kesehatan gigi masuk TNI-Polisi ada tambahan syarat baru agar lolos dari pemeriksaan kesehatan gigi. Di sini, saya susulkan aturan baru syarat gigi masuk TNI dan masuk polisi. Apakah itu? Yaitu tidak boleh ada gigi IMPAKSI. Harusnya penulis membuat buku lagi dengan edisi revisi. Tapi belum bisa, sebab buku cetakan pertama belum terjual semua. Hal itu bisa diketahui dari surat pemberitahuan laporan royalti yang dilayangkan oleh Penerbit Andi Maret 2020 lalu. Buku yang dicetak sebanyak eksemplar itu masih terjual sekitar buku. Alhamdulilah, menurut penulis sih sudah cukup banyak. Sayang ya belum memungkinkan untuk membuat edisi revisi. Ya, sudah revisinya cukup di blog ini saja ya...istimewa kan? Gigi IMPAKSI Untuk yang baru mendengar istilah gigi impaksi, mungkin berpikiran, “ Wah... gigi yang bagaimana yaa?” Baiklah, penulis mencoba menerangkan, bahwa gigi impaksi adalah suatu keadaan dimana gigi mengalami kesukaran atau gagal dalam tumbuh secara sempurna. Gigi tumbuh itu -kalau dalam bahasa medis- disebut erupsi. Ya, gigi impaksi itu tidak berhasil untuk erupsi secara sempurna atau normal. Seringkali diistilahkan dengan gigi miring. Gambar 2 klik untuk perbesar gambar Gambar 2. Gigi yang bernomor 8 atau gigi geraham bungsu tumbuh miring, karena kekurangan tempat untuk tumbuh. Sumber foto Dental & Dental Biasanya gigi impaksi sering terjadi pada gigi geraham terakhir atau gigi nomer 8. Coba, lihat kembali gambar di atas! Nampak gigi impaksi itu hanya muncul sebagian saja di permukaan gusi. Posisi gigi tersebut kekurangan tempat dan terhalang oleh gigi depannya. Di samping itu, gigi impaksi juga bisa terjadi pada rahang atas maupun bawah. Terkadang bisa juga terjadi pada gigi taring atau pada gigi berlebih paramolar. Gambar 3 klik untuk perbesar gambar Gambar 3. Bila dilihat dalam mulut, gigi geraham bungsu diberi tanda lingkaran biru terlihat tumbuh miring, Berbeda dengan posisi gigi yang berada di depannya, yang terlihat semua permukaan giginya. Sumber foto koleksi pribadi. Mengapa kok gigi bisa impaksi ? Jadi begini....pada keadaan yang normal fisiologis bila rongga mulut kita dibuka, maka akan terbagi menjadi empat kuadran. Terdiri dari kuadran I, II, II dan IV. Setiap kuadran memiliki 8 gigi. Ilmu kedokteran gigi biasa memberikan nama gigi dengan nomor 1, 2, 3 dan seterusnya sampai yang terakhir, yakni nomor 8. Gambar 4 Gambar 4. Bayangkan bila rongga mulut dibuka akan nampak 4 kuadran, yaitu kuadran I, II, II dan IV, dengan setiap gigi memiliki nomor mulai nomor 1-8. Sumber foto kalender Gepro Seharusnya, ULANGI, seharusnya semua rahang, baik di rahang atas, maupun bawah itu cukup untuk menampung masing-masing kuadran yang berjumlah 8 gigi. Jadi bila dihitung semua gigi dalam rongga mulut yang normal berjumlah 32 gigi. Gambar 5 klik untuk perbesar gambar Gambar 5. Kuadran kanan atas dan bawah dengan posisi gigi 1-8 tumbuh secara normal. Sumber foto Oral- B Sebetulnya, gigi geraham bungsu atau gigi nomor 8 itu hadir dengan niat baik, yakni untuk membantu agar fungsi kunyahnya menjadi lebih mantap. Selain itu, bila gigi gerahan utama gigi nomor 6 atau gigi nomor 7 rusak atau tanggal, diharapkan bisa menggantikan fungsi gigi tersebut. Namun karena masa tumbuhnya paling buncit, yakni di saat usia kita beranjak dewasa pada usia kisaran antara 17- 25 tahun. Akibatnya kehadiran gigi bernomor 8 ini seringkali tidak kebagian tempat untuk tumbuh normal, sehingga seringkali tumbuh miring. Seperti yang terlihat pada gambar nomor 2. Keadaan seperti ini disebut dengan kondisi tidak normal patologis. Akibatnya gigi tersebut selain tumbuh miring, bisa juga bisa tumbuh terbalik, “tidur” atau bahkan ada yang saling berhadapan mahkotanya berseperti berciuman. Hehe. Gambar 6 klik untuk perbesar gambar Gambar 6. Hasil foto rontgen panoramic, terlihat gigi impaksi yang tidak bisa tumbuh dengan posisi mahkota yang jungkir balik, seperti sedang berciuman hehe Sumber foto Adrianto Mengapa rahang jadi tidak cukup untuk gigi geraham bungsu? Coba dilihat kembali pada gambar nomor 5 yang menampilkan keadaan susunan gigi normal. Nah..sekarang yang menjadi pertanyaan selanjutnya ialah “Mengapa ada susunan gigi yang normal sehingga tertata rapi namun ada pula yang abnormal sehingga menyebabkan gigi geraham bungsu tumbuh miring? Jawabannya adalah, “Hal tersebut dicurigai karena adanya pertumbuhan dari rahang yang tidak optimal. Dengan demikian rahang tidak memiliki tempat yang cukup untuk gigi geraham bungsu tumbuh dengan wajar dan akhirnya gigi impaksi atau tumbuh miring.” Terus, apa pula yang menyebabkan rahang tidak bisa tumbuh secara optimal? Ada beberapa hipotesis yang diduga sebagai penyebab mengapa pertumbuhan rahang menjadi pendek atau sempit. Sehingga berakibat gigi geraham bungsu kekurangan tempat. Hipotesis pertama dengan adanya teori evolusi. Teori yang mengatakan beberapa bagian tubuh manusia, termasuk rahang bawah menjadi pendek. Akibatnya terjadi kekurangan tempat untuk tumbuhnya gigi geraham bungsu atau gigi nomor 8. Hipotesis lain menurut para ahli berpendapat bahwa hal tersebut diduga berkaitan dengan adanya perubahan pola makan. Manusia sekarang cenderung menyantap makanan lunak, seperti junk food. Sehingga bila makan sangat mudah. Dengan hanya sekali telan saja. Apabila hal ini dilakukan terus-menerus maka dapat menjadikan rahang kurang aktif melakukan fungsi kunyah, sehingga kurang merangsang pertumbuhan tulang rahang. Dengan demikian rahang menjadi lebih pendek. So..berakibat terjadinya gigi impaksi. Inilah aturan baru syarat gigi masuk TNI dan masuk polisi. Tidak boleh ada gigi impaksi. Bersambung ke Mengatasi Gigi Impaksi Untuk Lulus Tes Gigi Masuk TNI dan Masuk Polisi REFERENSI. Darmawan L drg. 2007. Cara cepat membuat gigi sehat dan cantik dengan dental cosmetics + kiat merawat gigi yang tepat dan efektif. PT Gramedia Pustaka Utama. Gepro kalender Instagram drg Adrianto Martariwansyah. 2008. Gigiku kuat. Mulutku sehat. Hayati Quality Bandung. p. 48-52 Oral B kalender. gxWohhu.