Ilustrasi seseorang mengucapkan aamiin. Foto adalah salah satu istilah dalam bahasa Arab yang kerap kali diucapkan dalam doa. Lantas, apa arti aamiin?Doa adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat penting. Doa adalah sarana untuk berkomunikasi dengan Tuhan dan mengungkapkan harapan, permohonan, dan rasa syukur kita. Dalam proses berdoa, ada ungkapan khusus yang sering kita dengar dan ucapkan, yaitu "Aamiin." Pada artikel ini, kita akan membahas arti dari kata "Aamiin" dalam doa dan keutamaan Arti Aamiin?Secara harfiah, arti aamiin"berarti "amin" atau "benar.". Foto "Aamiin" berasal dari bahasa Arab dan ditemukan dalam agama-agama. Secara harfiah, arti aamiin"berarti "amin" atau "benar." Namun, makna sebenarnya dari aamiin dalam konteks doa adalah sebagai tanda persetujuan, harapan, dan keyakinan kita terhadap apa yang telah kita buku Tafsir Shalat karya Ammi Nur Baits, dalam membaca "Aamiin," penting untuk melakukannya dengan benar agar tidak mengubah maknanya. Terdapat dua cara yang benar dalam membaca "Aamiin"Membaca dengan memanjangkan kata "Aa" sehingga menjadi "Aamiin".Membaca dengan memendekkan kata "A" menjadi "Amiin".Baca Juga Arti Aamiin ya Rabbal Alamin dan Manfaat MengamalkannyaKeutamaan Membaca AamiinMengucapkan aamiin dalam doa memiliki berbagai keutamaan yang ditegaskan dalam berbagai agama. Foto aamiin dalam doa memiliki berbagai keutamaan yang ditegaskan dalam berbagai agama, termasuk Islam. Berikut ini adalah beberapa keutamaan mengucapkan aamiin1. Menguatkan KeyakinanMengucapkan aamiin adalah tanda keyakinan yang kuat dalam pengabulan doa. Ketika seseorang dengan tulus mengucapkan aamiin, itu menunjukkan bahwa ia memiliki keyakinan yang teguh bahwa Allah akan mengabulkan doanya. Ini membantu memperkuat ikatan spiritual dan kepercayaan kepada Merespons Doa yang BaikDalam beberapa tradisi agama, mengucapkan aamiin merupakan respons terhadap doa-doa yang baik. Misalnya, dalam Islam, disunnahkan bagi jemaah untuk mengucapkan aamiin setelah imam selesai membaca surat Al-Fatihah dalam salat. Hal ini menunjukkan partisipasi aktif dalam doa dan harapan agar doa tersebut dikabulkan oleh Menjalin KebersamaanMengucapkan aamiin bersama-sama dengan orang lain dalam kelompok atau komunitas keagamaan menciptakan rasa kebersamaan dan persatuan. Saat orang-orang mengucapkan aamiin secara bersamaan, mereka merasa saling mendukung dan berbagi keyakinan yang sama. Ini memperkuat ikatan sosial dan kebersamaan dalam Memperdalam KonsentrasiMengucapkan aamiin juga dapat membantu memperdalam konsentrasi dalam doa. Ketika kita mendengar orang lain mengucapkan aamiin, itu dapat menjadi pengingat yang baik untuk tetap fokus dan terhubung dengan doa kita sendiri. Hal ini membantu menghindari terpecahnya perhatian dan menciptakan suasana yang lebih khidmat dalam Mendapatkan PahalaDalam beberapa tradisi agama, mengucapkan "Aamiin" dianggap sebagai tindakan yang mendapatkan pahala. Setiap kali seseorang mengucapkan aamiin dengan tulus dan ikhlas, mereka akan mendapatkan pahala atas partisipasi aktif dalam doa dan harapan agar doa-doa mereka Menyampaikan Rasa SyukurMengucapkan aamiin juga dapat berarti menyampaikan rasa syukur kita kepada Tuhan atas segala nikmat dan doa, kita mengungkapkan harapan dan permohonan kita, dan ketika kita mengucapkan aamiin, itu juga merupakan ungkapan syukur yang tulus terhadap karunia dan kebaikan yang telah itu doa?Bagaimana cara membaca aamiin?Apa keutamaan mengucapkan aamiin?
DariHudzaifah berkata: “Akan datang suatu zaman, tidak akan selamat pada zaman itu, kecuali orang yang berdoa dengan doa seperti orang yang akan tenggelam.” Menghindari kesalahan dalam berdoa Ada beberapa praktek doa yang disebagian umat muslim masih terus berlangsung, padahal itu menjadi penghalang doa dikabulkan. Di antaranya adalah:
Banyak orang menginginkan hidupnya sebagai orang benar. Namun menjadi orang benar yang senantiasa benar-benar hidup dalam kebenaran tidaklah semudah mengatakannya. Dalam Alkitab, Daniel adalah orang benar, yang senantiasa berpegang pada kebenaran yang sudah diketahuinya. Apa buktinya? Tuhan berfirman kepada Yehezkiel ketika Ia hendak menghukum dosa orang Israel, “Dan biarpun Nuh, Daniel dan Ayub berada di tengah-tengahnya, demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, mereka tidak akan menyelamatkan baik anak laki-laki maupun anak perempuan, melainkan mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka,”Yeh. 1420. Luar biasa, pujian yang diberikan Tuhan pada Daniel, bahwa kebenaran itu dihidupinya, ternyata benar-benar penting hingga diulang tiga kali Yeh. 1414,16,20. Mengapa demikian? Pola hidup apakah yang dijalani Daniel? Daniel adalah satu dari empat pemuda Yehuda yang ditawan Nebukadnezar raja Babel, saat menaklukan Yoyakim Raja Yehuda di Yerusalem, yakni Hananya yang dinamai Sadrakh, Misael yang dinamai Mesakh dan Azarya yang dinamai Abednego. Karena mereka tidak bercela, berperawakan baik, memahami berbagai hikmat, berpengetahuan banyak dan memiliki pengertian tentang ilmu, mereka pun diajarkan tulisan dan bahasa Kasdim selama tiga tahun untuk bekerja di istana Raja. Lalu, Raja juga menetapkan makanan enak dan anggur yang biasa diminumnya untuk diberikan kepada empat pemuda tersebut. Namun, Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan diri dengan santapan itu. Jadi, Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai tulisan dan hikmat, dan mendapatkan pengertian tentang berbagai penglihatan dan mimpi. Ketika Raja memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, terbuktilah Daniel 10 kali lebih cerdas dari semua orang berilmu dan ahli jampi di seluruh kerajaannya. Suatu kali Raja Nebukadnezar bermimpi, namun ia lupa mimpinya. Jadi, ia menyuruh semua orang berilmu dan ahli jampi untuk menjelaskan mimpinya. Tapi tak seorang pun yang sanggup, sehingga Raja murka dan bermaksud melenyapkan mereka. Daniel meminta waktu untuk memberitahukan makna mimpi itu. Ia dan ketiga temannya berdoa dan Allah menyingkapkan rahasia itu dalam penglihatan malam. Nebukadnezar bertanya, ”Sanggupkah engkau memberitahukan kepadaku mimpi yang telah kulihat itu dengan maknanya?” Kata Daniel, ”Rahasia yang ditanyakan tuanku tidak dapat diberitahukan kepada raja oleh orang bijaksana, ahli jampi, orang berilmu atau ahli nujum. Tetapi di sorga ada Allah yang menyingkapkan rahasia-rahasia; Ia telah memberitahukan kepada tuanku raja Nebukadnezar apa yang akan terjadi pada hari-hari yang akan datang,” Dan. 227-28. Daniel memberitahu mimpi dan artinya, sehingga Raja berkata, ”Sesungguhnyalah, Allahmu itu Allah yang mengatasi segala allah dan Yang berkuasa atas segala raja, dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, sebab engkau telah dapat menyingkapkan rahasia itu,” Dan. 247. Raja menjadikan Daniel penguasa dan kepala atas orang bijaksana di Babel. Orang benar bukan hanya berbuat baik saja, tetapi ia harus melakukan kebenaran, dengan segala risikonya. Hal ini tampak pada saat Nebukadnezar membuat patung emas yang tingginya 60 hasta dan lebarnya 6 hasta di Dura, Babel. Raja mengumpulkan para wakil, penguasa, bupati, penasihat, bendahara, hakim, ahli hukum agar menghadiri pentahbisan patung itu. Raja memberi perintah bahwa ketika mereka mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus dan serdam, maka mereka harus sujud menyembah patung tersebut. Siapa yang tidak menyembah patung itu akan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala. Tapi, Sadrakh, Mesakh dan Abednego, tidak menyembah patung emas itu. Mereka tetap hidup dalam kebenaran dan berkata, “Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu,” Mendengar perkataan mereka, Raja sangat geram, dan perapian dibuat 7 kali lebih panas daripada biasanya. Lalu, tiga pemuda ini diikat dengan jubah, celana, topi dan pakaian mereka serta dibuang dalam api. Karena mereka hidup benar, Allah membela dan menyelamatkan mereka dari nyala api, sehingga terkejutlah Raja dan berkata, “Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan ke dalam api? Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!” Dan. 325. Akhirnya ketiganya dikeluarkan, namun tubuh mereka yang tidak terbakar, bahkan rambut, jubah atau bau kebakaran pun tidak ada pada mereka. Kata Raja, “Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang percaya kepada-Nya dan melanggar titah raja untuk tidak menyerahkan tubuh mereka kecuali kepada Allah mereka.” Mereka pun mendapat kedudukan tinggi dari raja. Begitu juga dengan Daniel, ketika berkuasa ia memilih untuk hidup benar dan tidak menerima suap. Ia menolak hadiah Raja Belsyazar ketika membaca tulisan rahasia di dinding untuk memberitahu maknanya Dan. 516-17. Ia bertanggungjawab dan tidak merugikan Raja atau mencari keuntungan sendiri. Ia tidak berkompromi dengan musuh. Ia memilih untuk hidup benar dan konsisten berdoa, memuji dan menyembah Allah 3 kali sehari Dan. 611. Ia percaya bahwa Allah pasti menyelamatkan dia dengan menutup mulut singa ketika dibuang ke dalam gua singa, Dan. 616-29. Mujizat yang luar biasa pun terjadi saat Daniel melakukan kebenaran Raja Darius mengirim surat pada rakyatnya, ”Bersama ini kuberikan perintah, bahwa di seluruh kerajaan yang kukuasai orang harus takut dan gentar kepada Allahnya Daniel, sebab Dialah Allah yang hidup, yang kekal untuk selama-lamanya; pemerintahan-Nya tidak akan binasa dan kekuasaan-Nya tidak akan berakhir. Dia melepaskan dan menolong, dan mengadakan tanda dan mujizat di langit dan di bumi, Dia yang telah melepaskan Daniel dari cengkaman singa-singa,” Dan. 626-27. Ketika terjepit, Daniel dikuatkan karena visi tentang Mesias, “Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah,” Walau lelah, Daniel tetap melakukan urusan Raja. Hal penting lain adalah ia selalu ”memperhatikan dalam kumpulan Kitab jumlah tahun yang menurut firman TUHAN kepada nabi Yeremia akan berlaku atas timbunan puing Yerusalem, yakni tujuh puluh tahun. Lalu aku mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk berdoa dan bermohon, sambil berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu,” Tidak ada alasan dan keinginan bagi orang benar untuk tidak hidup dalam kebenaran. Daniel berdoa, “…dengarkanlah doa hamba-Mu ini…, dan sinarilah tempat kudus-Mu yang telah musnah ini dengan wajah-Mu, demi Tuhan sendiri,” Nubuatan-nubuatan yang ditulis oleh Nabi Daniel tentang akhir zaman begitu tepat dan akurat. Bahkan nubuatan Daniel tentang penderitaan yang dialami oleh umat Tuhan di akhir zaman pun dikutip oleh Yesus Kristus. Kata Yesus, “Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh Nabi Daniel — para pembaca hendaklah memperhatikannya –,” Mat. 2415. Namun jangan takut, karena Daniel juga memberi jaminan, “…tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak,” Ia menguatkan kita, “Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya,” Kehidupan Daniel memberikan inspirasi dan motivasi bagi kita tentang kesetiaan untuk hidup dalam kebenaran. Kesetiaannya mendapatkan pujian, “Tetapi engkau, pergilah sampai tiba akhir zaman, dan engkau akan beristirahat, dan akan bangkit untuk mendapat bagianmu pada kesudahan zaman,” Daniel adalah orang benar yang hidup dalam kebenaran, bahkan ketika banyak kesempatan untuk melakukan hal menyenangkan namun berujung dosa ditawarkan kepada dirinya. Ia mengawali dan mengakhiri perjalanan imannya dengan setia dan sempurna. Bagaimana dengan kita? Ingin menjadi orang benar? Orang benar adalah orang yang hidup dalam kebenaran. Ambillah keputusan untuk hidup dalam kebenaran. Kadang memang terasa sulit dan penuh tantangan, namun tidak ada yang tidak bisa. Ingat, kita melakukan segala sesuatu di dalam Yesus yang memberi kekuatan dan kasih karuniaNya kepada kita. Pengunjung 10,643
Iabisa memberi anda kesempatan untuk mengisi hari-harinya agar makin berwarna. 5. Mimpi Orang yang Disukai dan Berulang Kali. Apabila anda mengalami mimpi yang sama dan berulang-ulang, patut dipertanyakan apa yang ada di baliknya. Arti mimpi orang yang kita suka dan terjadi berulang kali adalah adanya alamat jelek.
Doa adalah persekutuan dengan Tuhan, bercakap-cakap atau berkomunikasi dengan Tuhan. Doa merupakan berkat dan hak istimewa yang Tuhan anugerahkan kepada kita orang yang percaya. Saat kita berdoa, kita menundukkan hati kita, memusatkan pikiran kita, dan kita berserah penuh pada belas kasih Tuhan. Dalam doa kita memuji kebesaran dan keagungan Tuhan. Dalam doa kita mengaku semua kesalahan dan dosa kita, dan dalam doa kita menaikan permohonan atau permintaan kepada Tuhan. Dan dalam doa kita tidak boleh lupa mengucap syukur kepada Tuhan. Alkitab penuh dengan fakta bahwa betapa doa itu penting, berkuasa dan efektif. Musa berdoa, dan laut Tiberau terbelah berdoa, hujan tidak turun selama 3 setengah tahun lamanya. Dan masih banya mujizat-mijizat yang terjadi dalam Alkita dikarenakan doa. Mengapa Kita Harus Berdoa? Tuhan menghendaki agar kita berdoa Efs 618, Luk 181. Doa bukanlah aturan atau juga kewajiban yang Tuhan bebankan kepada kita, melainkan merupakan kehendak dan keinginan Tuhan agar kita berdoa. Jika doa merupakan aturan yang harus dilakukan setiap orang percaya maka kita berdosa jika kita tidak berdoa. Mengabaikan doa adalah kebodohan besar yang bias dilakukan orang Kristen. Hal ini bukanlah soal dosa atau bukan, tapi merupakan kerugian besar karena berkat rohani yang Tuhan sediakan kepada orang yang berdoa sangatlah besar. Agar kita semakin mengenal Allah. Kita akan mengenal seseorang ketika kita berkomunikasi dengannya. Sama halnya dengan doa, sebagai sarana kita membangun komunikasi dengan Tuhan, kita akan semakin mengenal Tuhan, semakin bersandar pada-Nya dan semakin bergantung pada Tuhan. Tentu pengenalan akan Tuhan melibatkan pemahaman akan kebenaran Alkitab, maka dari itu doa tidak boleh dipisahkan dengan kebenaran Alkitab. Mengapa?Komunikasi harus berjalan dua arah. Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, sementara kita berbicara kepada Tuhan melalui doa. Karena Iblis sedang berusaha menghancurkan orang percaya 1 Petrus 58, Lukas 2231-32, Efes 612-13, 18. Sejak kita menjadi Kristen atau murid Kristus, kita menjadi sasaran atau target utama Iblis. Setan akan melakukan segala macam cara untuk menghancurkan kita tanpa ampun. Itu sebabnya, Tuhan sangat menginginkan kita berdoa demi kebaikan kita, agar kita terhindar dari jerat iblis. Karena adanya kebutuhan Alasan ini bukanlah yang terutama. Namun demikian, Tuhan memperbolehkan kepada kita untuk meminta atau memohon sesuatu berkaitan dengan kebutuhan kita dalam doa. Kita tidak harus malu meminta sesuatu kepada Tuhan melalui doa, asalkan permintaan kita itu bukan untuk kepuasan kita. Yang harus kita ingat baik-baik adalah ada tidaknya kebutuhan, kita harus berdoa. Berdoa menunjukkan ketidakberdayaan kita dan kebergantungan kita pada kuasa Tuhan Ketika kita berdoa dengan sungguh-sungguh, hati kita sedang mengharapkan belas kasih Allah. Doa yang sejati hanya mungkin dipanjatkan oleh setiap orang yang mengakui ketidakmampuan dirinya dan kesanggupan Allah dalam memberkatinya. Doa siapa yang didengar Tuhan? Tuhan mendengar doa orang benar Yak 516, Maz 3416, 1529. Banyak orang salah mengerti ayat ini. Ayat ini tidak mengatakan bahwa kita harus menjadi benar dulu dalam perbuatan atau kelakuan kita baru Tuhan mendengar doa kita. Orang benar dalam ayat ini menunjuk pada identitas seseorang di dalam Kristus. Ketika orang berdoa menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka secara otomatis Allah membenarkan orang itu terhitung benar karena imannya didalam Yesus. Jadi, secara posisi atau kedudukan, orang berdosa yang bertobat adalah orang benar atau orang kudus. Bila yang dimaksudkan Tuhan bahwa orang benar itu adalah orang yang berhasil hidup benar, maka doa-doa kita kemungkinan besar sulit dijawab karena untuk menjadi benar dalam karakter sungguh-sungguh sulit dan hal tersebut terjadi melalui proses. Tuhan mendengar doa orang yang taat kepada firman Allah Yoh 157. Ketaatan adalah bukti kita mengasihi adalah sikap pembrontakan yang dibenci Tuhan. Tuhan mendengar doa orang yang bersedia taat pada kebenaran Alkitab, dengan kata lain ketidaktaatan adalah penghalang doa dijawab. Tidak ada gunanya kita memanjatkan doa apabila kita tidak patuh pada firman-Nya. Seorang teolog berkata, “bagi Tuhan satu ketaatan lebih berharga dibandingkan dengan satu ton doa.” Kedengarannya berlebihan, tetapi ada benarnya. Bukan pula berarti ketika kita gagal menaati Firman Tuhan, kita tidak ada gunanya berdoa. Kita harus terus berdoa, sambil belajar taat pada firman-Nya. Bounds, Power Through Prayer David Jeremiah, The Answer Gloria Philip Yancey, Doa BPK Gunung Mulia Tonny Evans, Penuntun kepada keberhasilan rohani Interaksara
Janganlagi tertarik membicarakan tentang bagaimana jadi kaya. Karena kaya itu baunya saja sudah pengap dengan bau nafsu,” papar Aa Gym mengingatkan. “Tentu saja tidak dilarang kalau kita mau menjadi kaya dengan niat, upaya dan penggunaan yang baik dan benar. Tetapi, sebetulnya masing-masing kita juga sudah ada garisnya.
Cara Berdoa Umat Katolik yang Baik dan Benar. Mengapa Kita Berdoa? berdasarkan KGK 2559 “Doa adalah pengangkatan jiwa kepada Tuhan, atau satu permohonan kepada Tuhan demi hal-hal yang baik”. Dari mana kita berbicara, kalau kita berdoa? Dari ketinggian kesombongan dan kehendak kita ke bawah atau “dari jurang” Mzm 1301 hati yang rendah dan penuh sesal? Siapa yang merendahkan diri akan ditinggikan Bdk. Luk 189-14. Kerendahan hati adalah dasar doa, karena “kita tidak tahu bagaimana sebenarnya harus berdoa” Rm 826. Supaya mendapat anugerah doa, kita harus bersikap rendah hati Di depan Allah, manusia adalah seorang pengemis. Itulah sebuah pemahaman tentang arti doa dari ajaran Gereja Katolik. Berdoa adalah getaran hati suara nurani yang menyapa Allah. Suatu permohonan dan syukur kepada Allah. Oleh karena itu tidaklah dapat dipungkiri bahwa berdoa merupakan suatu bagian penting bagi orang beriman. Tanpa doa iman kita akan lemah tanpa daya, kering dan tidak berbobot, tapi dengan berdoa iman kita dikuatkan, diteguhkan, ditopang hingga kokoh kuat tak tergoyahkan. Maka kebiasaan berdoa bagi umat Katolik sangatlah penting mulai dari anak-anak hingga orang tua dan kakek nenek tak terkecuali wajib berdoa. Namun berdoa macam mana yang benar secara Katolik? Itulah yang menjadi pokok persoalan kita. Sudah banyak kali orang Katolik berdoa tidak sesuai dengan iman Katolik. Doanya mengambang, intensi tidak berisi dan kesulitan dalam mengakhiri doanya. Yuk Baca juga Contoh Doa Pribadi Katolik yang Benar Lalu bagaimana berdoa secara benar dan Katolik? Menurut pengalaman rohani dari St Theresa dari Lisieux doa adalah “For me, prayer is a surge of the heart; it is a simple look turned toward heaven, it is a cry of recognition and of love, embracing both trial and joy” suatu gelora, sentakan dalam hati, sebuah penglihatan kembali untuk ke depan menuju tahta surgawi, sebuah jeritan pengetahuan akalbudi dan cinta yang memeluk keduanya dalam suatu cobaan dan sukacita bdk. St. Therese of Lisieux, Manuscrits autobiographiques, C 25r.. Berdoalah Menurut Pola ”Doa Bapa Kami” Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. [Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.] Matius 69-13. 3 Pokok Penting dalam doa Bapa Kami 1. Menyebut nama Allah dengan atributnya kemahakuasaan Allah. Menyapa Allah sebagai Bapa yang sungguh dekat di hati manusia. Dia yang tidak jauh namun ada dan tinggal di anatara kita sebagai Bapa kita. Memohon datangnya kerajaan-Nya di dunia. 2. Intensi permohonan kita kepada Allah Bapa yakni rezeki setiap hari, kesehatan jiwa dan badan. 3. Menutup doa dengan memohon agar dikuatkan iman kita sehingga tidak jatuh dalam pencobaan. Terakhir setiap doa yang benar dan katolik ditutup dengan rumusan panjang lengkap bersifat trinitaris Allah Bapa, Putera dan Roh Kudus, atau rumusan pendek kristologis, yaitu “…. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami.” Pola doa Bapa Kami juga memberikan contoh kepada kita untuk berdoa secara benar dan sungguh Katolik di bawah artikel ini diberikan contoh yang benar. Yuk Baca Doa dalam Kesepian Umat Katolik Sifat-sifat yang Menyertai Doa yang Benar a Berdoalah dengan ketekunan Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Matius 77. Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. Kata-Nya “Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun. Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata Belalah hakku terhadap lawanku. Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun, namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku.” Kata Tuhan “Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu! Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Lukas 181-7. Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama,… Kisah Para Rasul 114 b Berdoalah secara tersembunyi dengan rendah hati. Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Matius 66. Tempat tersembunyi yang dimaksudkan dalam sabda Tuhan ini adalah di dalam hati. Hati adalah tempat kita berjumpa dengan Tuhan. Kerendahan hati adalah dasar dari doa yang benar. Berdoalah dengan rendah hati dan dengan pertobatan. Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata “Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.” Lukas 1813. c Berdoalah dengan tidak bertele-tele. Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan Matius 67. Ia berkata kepada mereka “Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan” Lukas2240. Yuk Baca Juga Pentingnya Doa Sebelum Belajar untuk Pelajar d Berdoalah dalam pribadi Tuhan Yesus. Dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.” Yohanes 1413-14. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya Yohanes 157. Berdoalah dengan iman dan keyakinan bahwa doamu sedang dikabulkan. Karena itu Aku berkata kepadamu apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu e Berdoalah dengan kuasa dari Roh Kudus. ”Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.” Lukas 1113. ”Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi.” Lukas 2449. ”Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” Kisah 18 f Berdoa itu mempersatukan umat beriman dengan Allah Bapa. Hal ini ditekankan oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Efesus 318-21 “Aku berdoa supaya kamu bersama-sama dengan semua orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu yang melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa supaya kamu dipenuhi dalam seluruh kepenuhan Allah. Bagi Dia yang dapt melakukan jauh lebih banyak daripada yang kita doakan atau pikirkan seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita. Bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun temurun sampai selama-lamanya”. Teks dari “Catechism of the Catholic Church” Katekismus Gereja Katolik di bawah ini menambah pemahaman kita tentang berdoa. “In the New Covenant, prayer is the living relationship of the children of God with their Father who is good beyond measure, with his Son Jesus Christ and with the Holy Spirit. The grace of the Kingdom is “the union of the entire holy and royal Trinity….with the whole human spirit.” Thus, the life of prayer is the habit of being in the presence of the thrice-holy God and in communion with him. This communion of life is always possible because, through Baptism, we have already been united with Christ. Prayer is Christian insofar as it is communion with Christ and extends throughout the Church, which is his Body. Its dimensions are those of Christ’s love” CCC, 2565. KGK 2565, dalam Perjanjian Baru, doa adalah hubungan yang hidup anak-anak Allah dengan Bapanya yang tidak terhingga baiknya, bersama Putera-Nya Yesus Kristus dan dengan Roh Kudus. Rahmat Kerajaan Allah adalah “persatuan seluruh Tritunggal Mahakudus dengan seluruh jiwa” manusia Gregorius dari Nasiansa, or. 16,9. Dengan demikian, kehidupan doa berarti bahwa kita selalu berada dalam hadirat Allah yang tiga kali kudus dan dalam persekutuan dengan Dia. Persekutuan hidup ini memang selalu mungkin, karena melalui Pembaptisan kita sudah menjadi satu dengan Kristus Bdk. Rm 65. Doa itu Kristen, sejauh ia merupakan persekutuan dengan Kristus dan menyebar luas di dalam Gereja, Tubuh Kristus. Ia merangkum segala sesuatu, sama seperti cinta kasih Kristus Bdk. Ef 318-2. Sumber
APAARTINYA "BERDOA" ??! BERDOA berarti melakukan hubungan dengan Tuhan. Dan Kasih, ingin selalu mengadakan hubungan yang baik dengan orang yg dikasihi. Di Mezbah Dupa ini akan berlangsung proses penyempurnaan pada Hari Pendamaian dan hanya penyembah - penyembah benar, yg hidupnya penuh bara api penyembahan akan sesuai ukuran yg
Berdoa merupakan hal yang gak bisa lepas dari kehidupan umat Kristiani. Doa merupakan napas hidup orang percaya. Bayangkan jika kita gak bisa bernapas, pasti akan sangat menyiksa, bahkan bisa saja meninggal, kan? Begitu pun dengan doa. Jika manusia hidup tanpa berdoa, maka kehidupan rohaninya sama saja doa juga bentuk persekutuan kita dengan Tuhan. Doa ini sifatnya dua arah antara manusia dan Tuhan. Bukan hanya kita yang menyampaikan isi hati, tetapi kita juga harus memberikan kesempatan Tuhan untuk poin penting apa saja yang perlu kita tahu tentang cara atau sikap berdoa yang benar? Berikut enam poin penting yang dikatakan alkitab tentang Memandang Allah sebagai Bapa dan hormati Diailustrasi berdoa Quintero "Karena itu berdoalah demikian Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu" - Matius 69 "Muliakanlah TUHAN bersama-sama dengan aku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya!" - Mazmur 343 Ketika berdoa, sudah seharusnya kita memandang Allah sebagai Bapa. Seperti doa Bapa kami yang diajarkan Tuhan Yesus, ia mengingatkan kita untuk memanggil-Nya Bapa. Sejatinya, doa merupakan komunikasi dengan hubungan seorang ayah dengan anaknya. Bapa juga mengasihi, mempedulikan, dan menyambut kita. Hanya kepada Dia, kita menyembah dan membawa segala persoalan memang Maha Kasih, tetapi bukan berarti Ia akan membiarkan anak-anak-Nya berbuat dosa. Itulah mengapa penting bagi kita untuk selalu menghormati, memuliakan, dan meninggikan Tidak bertele-teleilustrasi berdoa Krasnikova "Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan." - Matius 67 Saat memberi khotbah di bukit Matius 5, Yesus senantiasa mengingatkan banyak orang untuk tidak bertele-tele dalam berdoa seperti orang yang tidak mengenal Allah. Tandanya, Tuhan mendengar setiap doa kita. Maka, Yesus mengajarkan kita untuk berdoa dengan sungguh-sungguh. Bukan berarti semakin lama kita berdoa, maka doa akan terkabul. Justru di dalam doamu, tunjukkanlah iman percaya dan berserah sepenuhnya pada kehendak dan rencana Berdoa dengan tekunilustrasi berdoa Clix “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” – Matius 77 "Karena itu Aku berkata kepadamu apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu." -Markus 1124 "Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!" - Roma 1212 "TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan." - Mazmur 14518 Berulangkali di dalam alkitab, Yesus mengingatkan kita untuk berdoa. Artinya, Tuhan menginginkan kita untuk tekun dalam berdoa. Berdoa bukanlah suatu rutinitas. Berdoa adalah kebutuhan untuk berkomunikasi dengan bebas menyampaikan apa pun pada Tuhan melalui doa. Tuhan sudah memberi kita waktu untuk menikmati hidup. Maka, luangkanlah waktu sejenak untuk menjalin hubungan berdua saja dengan Tuhan. Ingatlah bahwa doa merupakan sumber kekuatan dan pengharapan kepada-Nya. Baca Juga Doa Bapa Kami Agama Kristen dan Maknanya 4. Rendah hati dan tidak pamerilustrasi berdoa Ahead "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." - Matius 65-6 Seperti apa yang disampaikan Yesus pada para murid, janganlah kita bertindak seperti orang munafik. Seperti yang dilakukan ahli-ahli taurat Yahudi dalam Matius 65-6, mereka sengaja menampakkan dirinya saat berdoa panjang untuk menutupi coba cek lagi motivasi di balik setiap hal yang kamu lakukan. Jangan sampai kamu berdoa hanya untuk terlihat rohani di depan orang banyak. Justru, Tuhan menghendaki doa yang diawali dan diakhiri dengan kerendahan Berdoa dengan hati yang bersihilustrasi berdoa Piceli “Oleh karena itu aku ingin, supaya di mana-mana orang laki-laki berdoa dengan menadahkan tangan yang suci, tanpa marah dan tanpa perselisihan.” – 1 Timotius 28 Saat menghadap Tuhan, Ia menghendaki kita untuk datang dengan hati yang bersih. Kalimat dari doa Bapa Kami, "lepaskanlah kami dari yang jahat" menunjukkan bahwa kita perlu melepas pengampunan. Tuhan sudah terlebih dahulu mengasihi kita, maka kita juga harus mengasihi Dia dan mengasihi orang lain seperti kita mengasihi diri sendiri. Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam, berkumpullah mereka dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?" Jawab Yesus kepadanya "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi." - Matius 2234-40 Sejatinya, manusia gak layak untuk menghadap Tuhan. Mintalah pengampunan agar hati kita bersih saat menghadap Ampunilah orang lain terlebih dahuluilustrasi berdoa Production "Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu." - Matius 614-15 Firman-Nya yang diajarkan Yesus dalam Injil Matius tersebut, mengingatkan kita untuk mengampuni orang lain sebelum berdoa. Jika kita berdoa pada Tuhan tetapi belum mengampuni, maka Tuhan tidak akan mengampuni kesalahan kita. Jangan lupa untuk meminta hikmat dan pimpinan Roh Kudus saat poin-poin penting yang perlu diterapkan saat berdoa. Berdoalah dengan sungguh-sungguh dan terfokus pada Tuhan saja. Baca Juga 7 Dosa Besar Menurut Ajaran Kristen, Mematikan dan Harus Dihindari
Halitu jelas-jelas bukan ajaran Yesus. Ia mengharapkan semua pengikut-Nya menjadi pemberi. Orang-orang Kristen seharusnya memberi. Apa Anda mau memberi? Tuhan Yesus menginginkan kita untuk memberi dengan alasan yang benar. Yesus memperingatkan murid-murid-Nya untuk tidak memberi supaya dihormati oleh manusia.
Artinya "Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam." (QS. Ali Imran: 102).
Daftar isiAbstrak1. Pendahuluan tentang cara berdoa yang baik dan benar2. Bagaimana cara doa terkabul? Apa mekanismenya? Siapakah yang membuat doa-doa kita terkabul? Bagaimana cara doa-doa terkabul?3. Kapankah doa-doa kita bisa terkabul?4. Apa yang menentukan efektivitas terkabulnya doa seseorang? Tingkat kesadaran spiritual dan terkabulnya doa seseorang5. Bagaimana posisi dan cara berdoa yang baik dan benar? Cara berdoa yang benar – Postur tangan berdoa mudrā tahap Cara berdoa yang benar – postur tangan berdoa mudrā tahap Posisi berdoa yang benar dengan kepala Cara berdoa yang baik – penuh emosi Apakah setiap kali berdoa kita harus melakukan cara berdoa yang baik dan benar tersebut? Perbandingan efektivitas dari posisi-posisi tangan berdoa6. Ringkasan poin-poin penting cara berdoa yang baik dan benar Abstrak Pada artikel ini kami memberikan gambaran tentang bagaimana mekanisme terkabulnya doa. Ada dua jenis doa yaitu – doa untuk keuntungan duniawi dan doa untuk pertumbuhan spiritual. Dengan demikian, doa terkabul oleh aspek–aspek KeTuhanan yang berbeda. Penelitian spiritual telah menunjukkan bahwa bahkan energi negatif/hantu pun dapat membuat doa kita terkabul, untuk merugikan kita! Tingkat spiritual seseorang adalah faktor paling penting dalam memastikan apakah doa seseorang akan dikabulkan. Doa untuk perdamaian dunia, meskipun suatu pemikiran yang mulia, kemungkinan besar tidak akan terkabul karena kurangnya tingkat spiritual dari umat yang berdoa. Berkebalikan dengan itu, orang-orang yang sungguh dapat memberi efek perubahan melalui sebuah doa adalah Orang-orang Suci, tetapi Mereka sudah merasa tidak ada perlunya lagi berdoa karena Mereka telah benar-benar sejalan dengan kehendak Tuhan YME dan tidak lagi melihat kehendakNya sebagai terpisah dari kehendak mereka sendiri. Terakhir, postur sikap doa juga memberikan kontribusi terhadap terkabulnya doa. 1. Pendahuluan tentang cara berdoa yang baik dan benar Ketika menghadapi situasi-situasi sulit yang tidak dapat diatasi dalam kehidupan sehari-hari, seperti hilangnya barang berharga, penyakit yang tidak dapat sembuhkan, masalah besar keuangan, dll, orang berdoa kepada Tuhan atau kepada suatu aspek dari-Nya, yang juga dikenal sebagai dewa-dewi. Ini adalah doa-doa dengan pengharapan materi atau duniawi. Para pencari spiritual/Tuhan seeker, yang fokus utama dalam hidupnya adalah pertumbuhan spiritual, juga berdoa secara teratur kepada Tuhan tidak hanya dalam situasi sulit saja tetapi juga dalam segala situasi sehari-hari. Doa-doa tersebut bagaimanapun, adalah bukan tentang harapan duniawi tetapi tentang pertumbuhan spiritual dan juga dapat dikatakan sebagai bagian dari latihan spiritual bagi mereka. Artikel ini menjelaskan mekanisme bagaimana kedua jenis doa tersebut terkabul. Untuk memahami artikel ini dengan lebih baik silahkan membaca artikel kami lainnya Definisi Arti dari doa Apakah perbedaan antara doa dengan suatu harapan ekspektasi dan tanpa harapan? Adalah penting untuk dicatat bahwa ketika terjadi masalah atau kesulitan dalam hidup, akar permasalahnya bisa berasal dari fisik, mental atau spiritual. Penelitian yang dilakukan oleh SSRF menunjukkan bahwa hingga 80% dari permasalahan dalam hidup ini memiliki akar penyebab dari alam spiritual. Takdir dan leluhur-leluhur yang telah meninggal adalah dua faktor sangat penting dalam penyebab-penyebab spiritual dari masalah-masalah dalam kehidupan. 2. Bagaimana cara doa terkabul? Apa mekanismenya? Siapakah yang membuat doa-doa kita terkabul? Diagram berikut menunjukkan siapa yang menjawab doa-doa kita sesuai dengan jenis doanya. Umumnya, jenis doa akan berbeda sesuai dengan tingkat spiritual seseorang. Misalnya, seseorang yang berada pada tingkat spiritual 30% akan lebih sering berdoa untuk hal-hal duniawi. Seseorang pada tingkat spiritual 50% akan lebih sering berdoa untuk pertumbuhan spiritual. Dengan demikian, doa dapat dikabulkan oleh berbagai energi tak kasat mata halus di Alam Semesta. Yang menarik dari hal ini adalah bahkan energi negatif pun dapat membuat doa-doa terkabul, baik ketika hal-hal yang merugikan diminta oleh seseorang dan/atau untuk menjebak seseorang agar berada di bawah pengaruh mereka dengan mengabulkan keinginan mereka sebagai umpan. Misalnya, seperti yang ditunjukkan dalam diagram di bawah, di mana seseorang yang berdoa untuk kematian orang lain akan dibantu oleh makhluk halus negatif dari Neraka wilayah ke-4. Doa untuk keuntungan duniawi umumnya dikabulkan oleh dewa-dewi atau energi-energi positif dengan tingkat yang lebih rendah. Doa untuk pertumbuhan spiritual dikabulkan oleh dewa-dewi atau energi-energi positif dengan tingkat yang lebih tinggi. Ketika kita berdoa dengan pengharapan duniawi kepada Tuhan atau dewa-dewi tertentu, seperti meminta pekerjaan atau mengatasi penyakit, seperti yang dinyatakan sebelumnya, doa tersebut akan dijawab oleh dewa-dewi atau energi positif dengan tingkat yang lebih rendah. Mari kita ambil contoh seseorang yang telah berdoa secara intensif untuk mendapatkan sebuah pekerjaan. Jika tersirat dalam takdir orang tersebut bahwa ia harus hidup tanpa pekerjaan selama lima tahun, maka energi positif atau dewa-dewi dengan tingkat lebih rendah dapat membuat doa itu terkabul dengan mendorong periode pengangguran lima tahunnya ke suatu masa nanti dalam kehidupan orang tersebut. Maka dari itu, orang itu masih harus melalui fase menjadi pengangguran. Hal ini karena terlepas dari apa pun, seseorang harus menjalani takdirnya, yang mana hanya bisa diatasi dengan orang tersebut melakukan latihan spiritual Kadang-kadang dewa-dewi dengan tingkatan yang lebih tinggi juga membantu situasi duniawi dari pencari Tuhan YME, jika situasi tersebut menyebabkan hambatan dalam pertumbuhan spiritualnya. Bagaimana cara doa-doa terkabul? Ketika seseorang berdoa dengan baik dan benar, mereka mengingat Tuhan secara intens kuat dan menjalin dialog intim dengan-Nya tentang masalah-masalah yang sangat dekat dengan hati mereka. Menurut hukum tindakan balik, Tuhan juga akan merasa lebih dekat dengan mereka. Doa memiliki kemampuan untuk mengaktifkan prinsip-prinsip dewa-dewi aspek Tuhan YME di Alam Semesta. Frekuensi paling halus dihasilkan ketika seseorang menghaturkan rasa syukur bersamaan dengan doa. Frekuensi-frekuensi tersebut memiliki kemampuan untuk tidak hanya mengaktifkan, tetapi juga menyentuh dewa-dewi tersebut; maka prinsip ke-Tuhan-an diaktifkan lebih cepat. Aktivasi prinsip dewa-dewi aspek Tuhan ini mengakibatkan terkabulnya doa-doa. Para dewa-dewi membuat doa terkabul dengan kekuatan Niatan resolve mereka. Lihat artikel tentang siapakah dewa-dewi itu? Contoh dari doa-doa yang diikuti oleh rasa syukur Tuhan, tolong izinkan saya mendapatkan pekerjaan ini, saya benar-benar membutuhkannya. Tuhan, terimalah syukur saya ini karena telah memberikan saya pemikiran untuk berdoa. Tuhan, izinkanlah saya melakukan semua kegiatan di hari ini sebagai praktik spiritual. Tuhan, saya mengucap syukur di Kaki Suci-Mu karena telah memberi saya pemikiran, dan telah melaksanakan doa ini melalui saya. Doa memikat frekuensi halus tak kasat mata ke-Ilahi-an ke arah orang tersebut dan sebagai hasilnya, Raja-Tama disekitar orang itu pun dihancurkan. Dengan demikian, lingkungan disekitar orang tersebut menjadi relatif lebih sāttvik. Dikarenakan komponen dasar halus/non-fisik Sattva di lingkungan sekitarnya meningkat, pemikiran-pemikiran orang-orang di sekitarnya menjadi berkurang dan mereka juga menjadi sāttvik. Hal ini karena Pikiran dipengaruhi oleh lingkungan eksternal luar. Untuk informasi lebih lanjut tentang tubuh vital dan mental, lihat ke Terdiri dari apakah diri manusia?’ Doa meningkatkan partikel-partikel dari komponen dasar non-fisik Sattva dalam selubung tubuh vital. Ketika kita menghaturkan rasa syukur, partikel-partikel dari komponen dasar halus Sattva dalam selubung tubuh mental meningkat. Dengan demikian, doa yang dilengkapi dengan rasa syukur, menghasilkan purifikasi spiritual dari selubung tubuh vital dan mental. Akibat dari purifikasi spiritual dari selubung tubuh vital dan selubung tubuh mental, impresi – impresi dalam kedua selubung tersebut mulai dihancurkan. Karena berkurangnya impresi – impresi tersebut, pemikiran-pemikiran tentang diri sendiri menjadi minim dan ketertarikan terhadap hal-hal duniawi Māyā pun menurun. Hal ini menyebabkan meningkatnya keinginan untuk menuju Tuhan dan kerinduan untuk bersatu dengan-Nya. Oleh karena kedua selubung tersebut juga dipurifikasikan, maka energi negatif tidak bisa masuk ke dalam tubuh. Lihat artikel tentang Bagaimana pengucapan dan repetisi chanting/dzikir Nama Tuhan YME membantu untuk memurnikan impresi-impresi dalam pikiran kita. Ketika kita berdoa, kita menerima ketidakberdayaan untuk memecahkan permasalahan kita sendiri dan, karena melihat diri secara lebih rendah hati, ego kita pun berkurang. Dengan penurunan ego, ada kenaikan sementara dalam tingkat kesadaran spiritual. Hal ini menyebabkan peningkatan sementara komponen dasar halus Sattva. Selanjutnya, ketika kita menghaturkan rasa syukur, itu membangkitkan kerendahan hati dalam diri kita yang memiliki efek positif lebih besar pada tingkat kesadaran spiritual kita. Oleh karenanya, persatuan/persekutuan kita dengan Tuhan pun meningkat. Kenaikan komponen dasar halus Sattva itu sendiri juga meningkatkan kapasitas kita untuk mengatasi atau menanggung permasalahan yang sedang dihadapi. 3. Kapankah doa-doa kita bisa terkabul? Dalam kehidupan kita, 65% dari peristiwa yang terjadi adalah sesuai takdir. Peristiwa-peristiwa yang ditakdirkan adalah peristiwa-peristiwa diluar kendali/kontrol kita. Silakan lihat artikel tentang Takdir dan tindakan bebas Peristiwa yang ditakdirkan, entah yang baik maupun yang buruk, pasti akan terjadi dalam hidup kita. Peristiwa – peristiwa buruk yang ditakdirkan mungkin dapat berupa penyakit atau sebuah pernikahan yang kandas. Orang biasanya berdoa kepada Tuhan terutama saat kejadian buruk terjadi dalam hidup mereka. Mereka berdoa kepada Tuhan untuk meringankan peristiwa buruk tersebut. Namun, kita menemukan bahwa doa kita tidak selalu dikabulkan. Lihat artikel Takdir sebagai akar masalah spiritual dari kesulitan dalam hidup Jadi apa hukumnya? Kapan doa dapat dikabulkan untuk mengatasi peristiwa buruk yang ditakdirkan sehingga dengan berdoa, peristiwa itu sendiri tidak terjadi atau setidaknya kita terlindungi dari efek buruknya? Aturan praktisnya adalah Jika doa lebih kuat dari intensitas peristiwa yang ditakdirkan, maka doa tersebut yang akan terkabul. Jika intensitas takdir yang lebih kuat dari doa, maka doa tersebut akan terkabul sebagian atau tidak terkabul sama sekali. 4. Apa yang menentukan efektivitas terkabulnya doa seseorang? Faktor-faktor berikut menambah efektivitas terkabulnya doa Tingkatan Kesadaran Spiritual dari orang yang berdoa – semakin tinggi tingkat spiritual, semakin efektif pula terkabulnya doa mereka. Kualitas doa – apakah doa tersebut bersifat mekanikal, tulus, atau dengan emosi spiritual bhāv dari seorang pencari spiritual/ Tuhan. Untuk siapakah orang tersebut berdoa yaitu, apakah untuk diri sendiri atau orang lain – Ketika kita berdoa untuk orang lain, kekuatan spiritual yang dibutuhkan lebih banyak. Semakin besar jumlah orang dalam masyarakat yang dikehendaki untuk terpengaruh oleh suatu peristiwa, maka semakin besar kekuatan spiritual diperlukan untuk mempengaruhi hasil yang diinginkan. Hanya orang- orang Suci Saints dengan tingkatan pencapaian lebih tinggi dapat mempengaruhi perubahan di masyarakat. Ego yang lebih rendah memberikan kontribusi terhadap efektivitas doa yang terkabul. Postur berdoa mudrā apakah yang digunakan oleh seseorang? Ini menjadi faktor utama bagi sebagian besar orang, berhubung faktor-faktor di atas lebih sedikit berpengaruh pada kebanyakan orang dengan kesadaran spiritual rata-rata. Tingkat kesadaran spiritual dan terkabulnya doa seseorang Tingkat kesadaran spiritual dari orang yang berdoa adalah salah satu kriteria utama dalam menentukan terkabulnya doa. Bagi para pencari spiritual/ Tuhan di atas tingkat kesadaran spiritual 60%, doa tidak diperlukan. Mereka bertindak atas emosi/ perasaan spiritual bahwa Biarkanlah semuanya terjadi sesuai kehendak Tuhan.’ Mereka benar-benar mengalami bahwa segala sesuatu dalam hidup mereka terjadi dan disediakan oleh karunia Tuhan. Pikiran mereka terus-menerus dalam keadaan bersyukur kepada Tuhan. Setelah keadaan ini tercapai, maka doa tidak lagi diperlukan. Doa dari orang yang berada di bawah tingkat kesadaran spiritual 30% tidak memiliki pengaruh dan sebaik-baiknya hanya dapat memberi mereka manfaat psikologis saja. Hal ini karena selubung/ selimut dari ego yang terlalu besar bagi doa-doa mereka untuk mencapai prinsip ke-Tuhan-an. Dengan demikian, kita dapat melihat bahwa doa paling efektif bekerja untuk orang-orang yang berada di antara tingkat kesadaran spiritual 30-60%. Lihat artikel Rincian populasi dunia menurut tingkat spiritual’. Dari waktu ke waktu, kita kadang mendapat suatu undangan dari beberapa orang untuk berkumpul dan berdoa bagi perdamaian dunia, atau untuk tujuan mulia seperti pengurangan efek pemanasan global. Dari perspektif hasil nyatanya, hal ini sebaik-baiknya merupakan upaya psikologis saja. Ini terjadi karena peristiwa-peristiwa besar dunia memiliki dasar/ akar spiritual yang kuat dan hanya bisa diatasi oleh upaya-upaya dari insan spiritual yang sudah sangat berkembang seperti Orang-orang Suci dengan tingkatan yang lebih tinggi. Bahkan jika jutaan orang dari tingkat spiritual biasa/ rata-rata berkumpul dan membuat doa yang sama untuk terjadinya peristiwa besar dunia, itu akan serupa dengan jutaan semut-semut yang mencoba untuk mengangkat batu besar. Catatan Beberapa orang mungkin berpikir bahwa jika Orang Suci dapat mempengaruhi perubahan global, maka mengapa mereka tidak mengatur perdamaian dunia atau mengurangi dampak pemanasan global? Paradoksnya adalah bahwa sementara Orang Suci memiliki kekuatan spiritual untuk mempengaruhi peristiwa-peristiwa dunia, mereka memiliki emosi spiritual bahwa hanya Tuhan lah yang tahu apa yang terbaik. Juga, karena mereka berada dalam keadaan sebagai pengamat sākshibhāv’, menurut sifat itu mereka tidak akan ikut campur dalam rencana Tuhan dan sepenuhnya selaras dengan rencanaNya. Mereka memiliki kesadaran sempurna atas rencana Tuhan, bahwa segala sesuatu terjadi sesuai dengan takdir individual dan kolektif umat manusia. Peristiwa yang ditakdirkan adalah peristiwa-peristiwa dalam hidup kita yang terjadi karena tindakan masa lalu kita, baik dalam kelahiran ini atau kelahiran kita sebelumnya. Melalui penelitian spiritual, SSRF telah mengidentifikasi dan merekomendasikan posisi tangan berdoa mudrā dan postur tubuh berikut ini, yang merupakan cara berdoa paling kondusif untuk memperoleh energi Tuhan dengan maksimal. Gambar dimensi halus tak kasat mata berikut menunjukkan dua tahap dalam postur tangan berdoa mudrā ini dan apa yang sebenarnya terjadi pada tingkat spiritual ketika seseorang menggunakan cara berdoa ini dengan benar. Cara berdoa yang benar – Postur tangan berdoa mudrā tahap awal Tahap pertama dalam postur tangan berdoa mudrā ini adalah mengangkat tangan seseorang dalam doa dengan ibu jari menyentuh wilayah pertengahan alis atau chakra dahi Ādnyā-chakra pusat energi spiritual di wilayah pertengahan kedua alis dengan lembut. Adalah yang terbaik untuk mulai berdoa setelah kita berada dalam posisi ini. Ketika kita menundukkan kepala kita dalam posisi doa ini, itu membangkitkan emosi spiritual berserah diri dalam pribadi kita. Hal ini, juga akan mengaktifkan frekuensi ke-Tuhan-an yang halus/tak kasat mata dari Alam Semesta. Frekuensi ke-Tuhan-an ini masuk melalui ujung-ujung jari kita, yang akan bertindak sebagai reseptor penerima. Frekuensi ke-Tuhan-an ini kemudian disebarkan ke dalam tubuh kita melalui ibu jari ke chakra dahi. Hasilnya adalah peningkatan energi spiritual positif dalam diri kita, yang membuat kita merasa lebih ringan atau memberikan perasaan lega dari gejala-gejala tekanan fisik atau mental. Cara berdoa yang benar – postur tangan berdoa mudrā tahap akhir Setelah seseorang selesai berdoa, orang tersebut seharusnya mengambil sikap sesuai postur tangan berdoa mudrā tahap kedua seperti ditunjukkan dalam gambar di atas. Ini berarti bahwa sebagai pengganti seseorang menurunkan tangannya dalam doa dengan segera, tangan ditempatkan di wilayah pertengahan dada sedemikian rupa sehingga pergelangan tangan menyentuh dada. Hal ini memudahkan proses untuk lebih menyerap secara keseluruhan Kesadaran Tuhan dari prinsip ke-Tuhan-an. Jadi pada awalnya, Kesadaran Tuhan dari prinsip dewata yang telah memasuki ujung-ujung jari sekarang juga akan dipancarkan ke daerah dada, tempat dari chakra dada/jantung Anāhat-chakra. Sama seperti chakra Ādnyā, chakra Anāhat juga menyerap frekuensi-frekuensi suci sattvik. Dengan menyentuh pergelangan tangan ke dada, Anāhat-chakra diaktifkan dan membantu dalam menyerap lebih banyak frekuensi–frekuensi sattvik. Ketika aktif, Anāhat-chakra membangkitkan emosi spiritual dan pengabdian dari seorang pencari Tuhan. Dalam tahap kedua dari posisi tangan berdoa mudrā ini, seseorang seharusnya menjadi mawas diri introspektif dan merenungkan pengalamannya ketika berada dalam hadirat Tuhan. Poin-poin yang perlu diperhatikan dalam cara berdoa yang baik dan benar Tubuh harus menunduk dan tidak tegak. Jari-jari harus sejajar dengan dahi. Jari-jari harus tidak kaku, namun rileks. Jari-jari harus menyatu – tidak terbuka pada celah antar jari. Jempol harus menyentuh wilayah chakra dahi dengan lembut. Telapak tangan ditempelkan secara lembut dengan sedikit ruang diantara keduanya. Bila seeker sudah mencapai tingkat kesadaran spiritual diatas 50%, telapak tidak harus menyisakan rongga diantara keduanya. Cara berdoa yang baik – penuh emosi spiritual Gambar dimensi spiritual tak kasat mata berikut menunjukkan apa yang terjadi ketika seseorang pada tingkat spiritual 50% berdoa dengan emosi spiritual. Hal utama yang perlu diperhatikan adalah bahwa orang-orang di sekitarnya juga memperoleh manfaat dari Kesadaran Tuhan yang diakses oleh orang tersebut. Lihat bagian gambar yang menunjukkan 5% dari frekuensi Kesadaran Tuhan Chaitanya dipancarkan ke luar tubuh Ini sebabnya mengapa cukup sering diamati bahwa ketika seorang pencari Tuhan berdoa dengan emosi spiritual, emosi spiritual pada orang lain di sekitarnya juga ikut terbangkitkan. Apakah setiap kali berdoa kita harus melakukan cara berdoa yang baik dan benar tersebut? Jika seseorang berada pada tingkat kesadaran spiritual yang lebih tinggi di atas 50%, frekuensi ke-Tuhan-an halus tak kasat mata mulai langsung diterima melalui Brahmārandhra bukaan atas dalam sistem tenaga dalam spiritual, berlokasi di atas mahkota kepala, pada tubuh halus manusia itu sendiri. Brahmārandhra itu adalah bukaan halus tak kasat mata di atas chakra ubun-ubun Sahasrār-chakra berdasarkan ilmu spiritual Kunḍalinīyoga yang memiliki akses ke Pikiran dan Kecerdasan Semesta Alam. Bukaan halus ini tertutup pada orang dengan tingkat spiritual yang lebih rendah. Faktor utama yang membantu pembukaan Brahmārandhra adalah tingkat ego yang lebih rendah. Ketika kita berada dalam tahap pertumbuhan spiritual ini, kebutuhan untuk postur tangan berdoa mudrā seperti yang dijelaskan di atas terus semakin berkurang. Namun, jika seseorang dengan tingkat kesadaran spiritual di antara 50% sampai 80% melengkapi doanya dengan postur tangan berdoa mudrā yang disarankan, maka dia mendapat manfaat dari tambahan Kesadaran Tuhan. Manfaat tambahan ini 30% lebih banyak untuk seseorang pada tingkat kesadaran spiritual 50% dan manfaat itu menjadi semakin berkurang secara proporsional dengan meningkatnya tingkat kesadaran spiritual. Karena kebanyakan orang tidak memiliki tingkat kesadaran spiritual yang tinggi, mereka tidak dapat menerima Frekuensi ke-Tuhan-an melalui Brahmārandhra. Namun, kebanyakan orang tingkat kesadaran spiritual 30-60% tetap sanggup menerima frekuensi-frekuensi halus melalui ujung jari mereka meskipun dalam tingkat yang jauh lebih rendah, karena ujung-ujung jari kita sangat sensitif untuk menerima atau mengirimkan energi halus. Bagi orang-orang pada tingkat ini, yang terbaik adalah jika mereka menggunakan postur tangan berdoa mudrā yang di sarankan di atas untuk berdoa. Jika semua faktor-faktor lainnya dianggap sama, dengan berdoa menggunakan mudrā yang direkomendasikan, seseorang akan menambah 20% pada efektivitas doa mereka dibandingkan dengan tidak menggunakan mudrā ini. Perbandingan efektivitas dari posisi-posisi tangan berdoa Kita terpengaruh oleh berbagai gerakan-gerakan tangan ketika berdoa. Ketika melakukan penelitian spiritual mengenai berbagai postur tangan mudrās terkait dengan berdoa, berikut ini adalah temuan kami dalam hal kemanjurannya Kemanjuran dari berbagai jenis posisi tangan berdoa Posisi tangan berdoa Komparasi manfaat spiritual1 Tingkatan dari energi2 positif yang dapat diakses Kwantitas dari energi3 positif yang dapat diakses Gangguan dari energi negatif4 8% Lebih tinggi 30% 2% 4% Sedang 10% 4% 2% Lebih rendah 5% 5% 2% Lebih rendah 5% 5% Catatan-catatan 100% adalah mendapatkan manfaat spiritual penuh, yang mana akan menghasilkan kesadaran sempurna akan Tuhan YME. Tingkat dari prinsip manifestasi dewa-dewi, mis. dewa-dewi tingkat tinggi, menengah atau rendah. Persentase dari prinsip dewa-dewi yang dapat diakses. Ini menunjukkan peluang energi negatif mengganggu doa untuk mengurangi iman sang pencari Tuhan. Energi negatif mengganggu doa sehingga tidak terjawab, dan menurunkan iman orang yang berdoa. Cobalah lakukan eksperimen halus ini sendiri, dimana anda mengucapkan doa yang sama menggunakan setiap mudrās di atas secara terpisah. Dalam beberapa kasus, orang saling berpegangan tangan ketika berdoa. Ini juga merupakan praktik spiritual yang tidak benar karena jika orang di samping kita dipengaruhi oleh energi negatif/hantu, akan lebih besar kemungkinan energi hitam itu dapat mengalir kepada kita. Lihat di artikel Seberapa banyak dari populasi dunia yang dipengaruhi oleh energi negatif/hantu?’ 6. Ringkasan poin-poin penting cara berdoa yang baik dan benar Tingkat spiritual seseorang umumnya mendefinisikan apakah orang tersebut berdoa untuk pertumbuhan spiritual atau untuk keuntungan duniawi. Tergantung pada jenis doanya, dewa-dewi dengan tingkat yang lebih tinggi atau tingkat yang lebih rendah akan menjawab doa seseorang. Emosi spiritual bhav dengan mana seseorang berdoa memiliki dampak positif pada efektivitas terkabulnya doa orang tersebut. Tergantung pada posisi tangan berdoa mudrā digunakan, manfaat yang didapatkan seseorang melalui doa dapat bervariasi. Semua hal lain dianggap sama, dengan menggunakan postur berdoa mudrā yang direkomendasikan dapat membantu meningkatkan efektivitas terkabulnya doa seseorang hingga 20%. Doa yang diutarakan oleh orang-orang dengan tingkat kesadaran spiritual rendah untuk hal-hal yang mempengaruhi masyarakat luas, seperti perdamaian dunia atau pengurangan dampak pemanasan global, tidak memiliki pengaruh nyata. Ketika seseorang menghaturkan rasa syukur bersamaan dengan doa, itu membantu untuk meningkatkan efektivitas terkabulnya doa orang tersebut. nYlaKS.